Bismillah

Bismillah
Awali aktivitas anda di blog ini dengan do'a di atas :)

Sunday 7 August 2016

Perilaku Seorang Muslim Terhadap Anggota Keluarga Non Muslim

Source: www.blogkmp.net
لَّا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ

Terjemahan:
“Kamu tidak akan mendapati satu kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang yang menentang itu asdalah bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka...” (QS. Al-Mujadilah : 22)

Ibn Hatim meriwayatkan dari Ibn Syaudzah bahwa ayat ini turun berkenaan dengan Abu Ubaidah Ibn Al-Jarrah yang membunuh bapaknya, seorang kafir Quraisy, dalam Perang Badar. Ayat itu menegaskan bahwa seorang mukmin mencintai Allah melebihi cintanya kepada sanak keluarganya sendiri. (Al-Suyuthi, 2002)

Dalam riwayat Ibn Mundzir dari Ibn Juraij dikatakan bahwa ayat tersebut berkaitan dengan Abu Bakar As-Shiddiq. Diceritakan bahwa ketika Abu Quhafah, ayah Abu Bakar As-Shiddiq, mencaci maki Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Abu Bakar memukulnya dengan pukulan yang keras hingga terjatuh. Peristiwa itu didengar oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sehingga beliau bertanya, "Apakah benar kau melakukan itu, hai Abu Bakar?" Ia pun menjawab, "Demi Allah, sekiranya ada pedang di dekatku, pasti kutebas ia dengan pedang." Ayat ini turun berkenaan dengan peristiwa tersebut. (Al-Suyuthi, 2002)

(Sumber: Mengerti Asbabun Nuzul, Muhammad Chirzin, dengan beberapa perubahan redaksi)

No comments:

Post a Comment